Solok Kota, Kupasonline - Dalam rangka percepatan penurunan Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas Kota Solok Tahun 2022, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solok Syaiful A, "Launching" Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Halaman Kantor Camat Lubuk Sikarah, Jum'at (1/4).
Dalam acara yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekda Syaiful A itu, hadir Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, Forkopimda Kota Solok, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Solok, Ny.Dona Ramadhani dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Solok, Ny.Rida Syaiful.
Juga hadir, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Solok, Ardinal, Camat Lubuk Sikarah, Feri Hendria, Ketua LKAAM Kota Solok, H.Rusli Khatib Sulaiman, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok, Sitta Novembra, serta kepala OPD terkait.
Sekda Syaiful A mengatakan, stunting merupakan isu prioritas nasional, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Untuk itu katanya, diharapkan penurunan signifikan prevelensi angka stunting dapat terwujud.
Dengan kerjasama dan kolaborasi semua pihak, ujar Sekda Syaiful, kita berharap Kota Solok akan mencapai Zero Stunting atau tidak ada kasus stunting satupun.
Sekda Saiful juga menyebutkan bahwa, stunting bukan hanya gagal tumbuh, namun dapat terlihat dari terlambatnya pertumbuhan.
Diperlukan strategi khusus katanya, dan kolaborasi semua pihak, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Serta menyukseskan program ini, agar dapat terlaksana dengan baik.
Dashat kata Sekda Syaiful, merupakan langkah awal mengatasi stunting. Pendataan harus teliti, agar program ini berjalan tepat sasaran.
"Makanan bergizi dan seimbang bagi keluarga beresiko stunting, sangat diperlukan," ucap Sekda Syaiful.
Pada kegiatan itu, Kampung Keluarga Berkualitas Payo Sejahtera, akan menjadi percontohan program Dashat.
Sekda Syaiful juga secara resmi melaunching inovasi Lusi Tuntas Genting (Lubuk Sikarah Turunkan Dan Berantas Generasi Stunting). Inovasi ini, untuk mendapatkan info secara spesifik, tentang permasalahan stunting.
Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati menyebutkan bahwa, kesehatan, ekonomi, pendidikan dan kebahagiaan adalah pilar kesejahteraan ketahanan keluarga.
BKKBN kata Fatmawati, sepakat mengubah Kampung Keluarga Berencana, menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.
" Untuk mewujudkannya, diharapkan betul-betul sesuai dengan namanya yakni, semua masyarakat di kampung KB telah mendapat akses paripurna sehingga menjadi Keluarga Berkualitas " tuturnya.
Sedangkan Kepala DPPKB Kota Solok, Ardinal, mengatakan, tujuan Dahsat adalah, sebagai sumber informasi dan pengaturan menu gizi, serta perbaikan pola asuh kepada anak.
Selanjutnya, kata Ardinal adalah, wadah pemberdayaan masyarakat guna pemenuhan gizi keluarga beresiko stunting.
Data yang diterima ujar Ardinal, sampai saat ini di Kota Solok, terdapat sebanyak 8.328 Kepala Keluarga yang termasuk keluarga beresiko stunting. Sementara Angka stunting Kota Solok saat ini ucap Ardinal, sebesar 18,5 persen.
" Alhamdulillah, Kota Solok merupakan daerah yang terendah angka stunting di Provinsi Sumatera Barat," pungkasnya. * (rjy).
Percepat Penurunan Stunting, Sekda Kota Solok Launching, Dashat
Berita Terkait