"Pengembangan sektor pertanian di Sijunjung dapat menumbuhkan ekonomi, sekaligus mengalihkan perhatian masyarakat dari pertambangan yang dulu menjadi prioritas. Sekarang wilayah bekas tambang bisa kita alihkan menjadi sumber ekonomi baru, salah satunya seperti Geopark Silokek," Kata Benny.
Sementara itu, Delfit, salah satu petani milenial yang menuai pujian Wakil Gubernur, Audy Joinaldy menyampaikan terimakasihnya atas bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dia mengatakan bantuan yang diterima merupakan buah dari usaha swadaya kelompok dan pembinaan dari dinas terkait sejak 2019 lalu.
Berawal dari turunnya harga komoditi karet, Delfit bersama Kelompok Tani Sawah Bolau beralih mengembangkan pertanian terintegrasi dengan perkebunan kopi sebagai motor utamanya. Hingga pada tahun 2021 lalu kelompok tani berhasil meraih penghargaan sebagai kelompok tani pelopor inovasi teknologi di tingkat provinsi.
"Awalnya dari kebun kopi, ampasnya kami olah untuk dijadikan pakan ternak, ada sapi, kambing dan ayam. Kemudian ampas dan kotoran ternak kami olah lagi untuk dijadikan pupuk buat kebun," Delfit menerangkan.Disamping itu, Delfit juga mengembangkan budidaya lebah madu tanpa sengat galo-galo. Sementara untuk kopi has produksi kebun milik Kelompok Tani Sawah Bolau kini telah menyuplai kafe dan kedai-kedai kopi di Sawahlunto dan Sijunjung yang kini juga tengah tumbuh pesat. (Mc Prov Sumbar)
Editor : Sri Agustini