Solok, Kupasonline - Bupati Solok Sumatera Barat H. Epyardi Asda, M. Mar, mengatakan, Ia akan membuat Surat Terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo, terkait dengan persoalan kelangkaan tenaga Guru ASN didaerah penghasil beras ternama itu.
Surat Terbuka yang akan dibuat Bupati Epyardi Asda kepada Presiden Joko Widodo itu, sebagai respon atas keluh kesah jeritan hati lima ratusan Kepala Sekolah SD di Kabupaten Solok. Terkait kelangkaan Guru ASN sebagai tenaga pendidik, khususnya di ratusan Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di 74 Nagari dalam 14 Kecamatan di Kabupaten Solok.
Hal itu disampaikan langsung Bupati Epyardi Asda pada acara Buka Puasa Bersama Bupati Solok dengan Keluarga Besar Dinas Pendidikan, 500 lebih Kepala Sekolah SD, SMP, Pengawas Sekolah dan Korwil di Aula Masjid Agung Darussalam Islamic Center, Koto Baru, Kamis (28/4/2022).
Acara Buka Puasa Bersama itu, juga dihadiri Anggota DPR RI Athari Ghauti Ardi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Zainal Jusmar, S.Pd, MM, Kadis Kominfo Kabupaten Solok Teta Midra, S.STP, M.Si, Ketua PWI Kabupaten Solok Riswan Jaya, SH, dan puluhan wartawan media cetak/online.
" Rekan-rekan mendengar sendiri, ratusan Kepala Sekolah SD di Kabupaten Solok nyaris semuanya menyampaikan keluh kesahnya kepada saya, terkait masalah kelangkaan tenaga Guru ASN disekolah mereka masing-masing " beber Bupati Epyardi Asda kepada 70 wartawan media cetak/online yang hadir di acara buka puasa bersama itu.
Umumnya kata Bupati Epyardi Asda, Sekolah Dasar yang tersebar di Kabupaten Solok, terutama didaerah terisolir yang memiliki lebih seratusan siswa, hanya memiliki satu dan dua orang saja tenaga Guru ASN. Sedangkan sisanya adalah Guru Honorer.
Bahkan ujar Bupati Epyardi Asda, ada Sekolah Dasar, yang Tata Usahanya tidak ada. Sehingga, urusan Tata Usaha sekolah, harus dirangkap pula oleh Kepala Sekolahnya.
Sebagai contoh kata Bupati Epyardi Asda,
di SMP 5 Lubuk Tareh, Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah, hanya ada satu guru ASN. Selebihnya guru honorer.
Di SD 14 Kecamatan IX Koto Sungai Lasi ujat Bupati Epyardi Asda, juga hanya Kepala Sekolah saja yang guru ASN, selebihnya tenaga honorer.
Di Kecamatan Tigo Lurah, bahkan tenaga guru di beberapa sekolah didominasi guru honorer. Akibatnya, Proses Belajar dan Mengajar (PBM) menjadi kurang lancar.
Menjawab permintaan penambahan tenaga Guru ASN sebagai tenaga pendidik di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga Guru tersebut kata Bupati Epyardi Asda, ia tak punya kewenangan untuk mendatangkan atau memenuhi permintaan kekurangan tenaga Guru ASN di sekolah-sekolah tersebut.
Kalau masalah permintaan penambahan tenaga Guru ASN tersebut, itu adalah kewenangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan " ucap Bupati Epyardi Asda.
Dikatakan Bupati Epyardi, dengan tenaga Guru ASN yang sangat minim seperti itu, bagaimana mungkin dunia pendidikan kita akan maju.
" Terkait persoalan kelangkaan tenaga Guru ASN khususnya di Kabupaten Solok ini, makanya saya sebagai Bupati Solok akan membuat Surat Terbuka kepada Presiden Joko Widodo " tutur Bupati Epyardi Asda.
Bupati Epyardi Asda juga menegaskan, untuk persoalan yang berkaitan dengan permintaan pengadaan rehab Sekolah, penambahan ruang belajar, pembangunan pagar Sekolah, ruang perpustakaan dan pembuatan WC siswa dan lain sebagainya, sebagai Bupati Solok, Epyardi Asda akan membantu permintaan Kepala Sekolah-Kepala Sekolah tersebut. Yang dananya diambilkan dari APBD Kabupaten Solok.
" Semua permintaan Kepala Sekolah-Kepala Sekolah tersebut, Insya Allah akan dipenuhi oleh Pemkab Solok. Kalau tidak semuanya, minimal setengah dari permintaan yang diajukan akan saya penuhi " ucap Bupati Epyardi Asda, disambut tepuk tangan 500 an Kepala Sekolah SD, yang hadir di acara Buka Puasa Bersama itu.
Terkait persoalan minimnya tenaga Guru ASN di Kabupaten Solok tersebut, Bupati Epyardi Asda juga menyampaikan protes kerasnya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
" Sebagai Bupati Solok saya sangat kecewa dengan sikap Mendikbud Ri. Seharusnya dia turun ke daerah, apalagi kata buk Athari anggota DPR RI yang mengatakan Mendikbud tidak pernah datang saat rapat dengan anggota DPR RI " tukas Bupati Epyardi Asda.
Saya berharap kata Bupati Epyardi Asda, agar dia benar-benar memperhatikan tingkat pendidikan, jangan hanya di Kota saja, akan tetapi juga sampai ke pelosok desa.
" Maka dari itu, saya akan membuat Surat Terbuka kepada Presiden " tutur Bupati Epyardi Asda.*(li2/rjy).
Home
Berita
Tampung Keluh Kesah Jerit Hati Ratusan Kepala Sekolah, Bupati Solok Akan Buat Surat Terbuka Kepada Presiden Jokowi
Tampung Keluh Kesah Jerit Hati Ratusan Kepala Sekolah, Bupati Solok Akan Buat Surat Terbuka Kepada Presiden Jokowi
Berita Terkait