Saat tarik tunai tersebut, tidak ada hal-hal yang mencurigakan di ATM bersangkutan.
Dia menduga pelaku berhasil menduplikat ATM-nya, sehingga dengan mudah menarik tunai uang dalam rekeningnya.
Hal itu diketahui, saat ia mentransferkan uangnya ke rekening bank lain. Saat mentransferkan tersebut tercatat atas namanya, tapi pakai angka 1 di belakang namanya.
Intinya ATM asli tercatat berada di tangan oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut dan yang diduplikat di tangannya. Salah satunya jalan keluarnya dia akhirnya menukar ATM tersebut di Bank Nagari.
Atas kasus itu, Andri langsung melapor ke Bank Nagari Cabang Lubuk Basung yang kebutulan saat itu berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Saat melapor, Andri diterima oleh CS Bank Nagari Lubas, Suwandi dan Kasi Dana Nofriyanti. "Memang kami telah menerima laporan kasus ini yang tersebar di grup WA Bank Nagari. Tapi khusus untuk di Lubuk Basung, ini yang pertama yang kami terima laporan rekening nasabag kebobolan," ujar Nofriyanti.
Menurut dia, kasus ini telah ditangani cepat oleh Bank Nagari Kota Padang dengan memblokir aliran dana ke rekening yang bersangkutan.Berdasarkan laporan yang dia terima, ATM Bersama di Aur Duri tersebut memang dikerjain oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan laporan yang diterima Bank Nagari, rekening nasabah yang bebobolan itu yang pernah tarik tunai di lokasi tersebut. "Semua laporan rekening nasabah yang kebobolan itu yang pernah tarik tunai di ATM Bersama di depan mini market Aur Duri itu. Yang lainnya insya Allah aman," tambahnya.
Bank Nagari Janji Menyelesaikan
Editor : Sri Agustini