Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo. |
SIJUNJUNG,Kupasonline--Pencegahan penanganan dini terhadap anak gagal tumbuh yang diakibatkan gizi kronis (STUNTING) bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja melainkan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama .
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat Hasto Wardoyo, pada Temu Kader Pencegahan Dini Stunting di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, di Kabupaten Sijunjung, Senin (30/5).
Tingginya angka pertumbuhan Stunting di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Solok yang mencapai pada angka 40,10 persen dan Sijunjung 30,10 persen, terkait relefansi data hal tersebut masih sangat dominan karena toleransi dari WHO kata Hasto, berada pada angka 20 persen, terangnya.