Bukittinggi Menuju Smart City, Kemenkominfo Bantu Penyusunan Masterplan

×

Bukittinggi Menuju Smart City, Kemenkominfo Bantu Penyusunan Masterplan

Bagikan berita
Bukittinggi Menuju Smart City, Kemenkominfo Bantu Penyusunan Masterplan
Bukittinggi Menuju Smart City, Kemenkominfo Bantu Penyusunan Masterplan

Bimbingan teknis penyusunan masterplan pada SKPD Kota Bukittinggi menuju smart city

Pada kesempatan itu, Kepala Diskominfo Bukittinggi, Erwin Umar, menyampaikan, Bukittinggi telah dipilih oleh sebagai salah satu daerah di Indonesia, yang menandatangani komitmen program menuju smart city nasional. Untuk implementasinya, diberikan bimtek pada SKPD se Kota Bukittinggi, dalam rangka menyusun masterplan smart city.

"Bukittinggi dipilih setelah menjalani proses assesment. Dari penilaian Kemenkominfo, Bukittinggi telah siap untuk menjalankan smart city. Untuk tahun 2022 ini, kegiatan bimtek ini akan kita adakan sebanyak empat kali. Nantinya, masing masing SKPD akan membuat program sesuai paparan Kemenkominfo. Target kita, Bulan Oktober 2022 nanti, masterplan smartcity, sudah selesai disusun. Bagaimana masing-masing OPD akan serahkan inovasi untuk disusun oleh tim ahli Kemenkominfo," terang Erwin.

Adapaun, gerakan menuju smart city yaitu upaya menumbuhkan lebih banyak lagi kota-kota cerdas di Indonesia. Melalui program ini dilakukan pendampingan intensif smart city terhadap 25 Kabupaten dan Kota di tahun 2017, 50 Kabupaten dan Kota di tahun 2018, 25 Kabupaten dan Kota di tahun 2019 dan 48 Kabupaten dan Kota di tahun 2021 yang lalu.

"Untuk tahun 2022 dilakukan pendampingan penyusunan master plan smart city bagi 50 Kabupaten dan Kota terpilih, salah satunya Kota Bukittinggi. Sehingga Tahun 2022 ini, terdapat 191 Kabupaten Kota gerakan menuju smart city di Indonesia," kata Erwin.

Sementara, Dirjen Aplikasi dan Informatika, Hafni Septiana, sebagai Perwakilan Kemenkominfo RI, menyampaikan, Smart city bukan hanya terkait pengadaan atau pembangunan TIK, namun lebih kepada kemampuan sebuah Kota melalui pemerintah daerahnya, memberikan layanan pada masyarakat. Sehingga urusan smart city, bukan hanya tanggung jawab Kominfo, tapi menyentuh seluruh SKPD. 

"Pemko Bukittinggi akan mendapat pendampingan dari Kemenkominfo terhadap pengembangan enam pilar utama smart city. Smart government, smart people, smart mobility, smart living, smart economy dan smart environment. Sehingga ke depan, Bukittinggi dapat menerapkan gerakan menuju smart city secara terpadu dalam rangka meningkatkan kemudahan pelayanan publik," jelas Hafni Septiana.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kota Bukittinggi menjadi satu dari 50 kabupaten kota se Indonesia yang menandatangani kesepakatan menuju kota cerdas. Dengan ini, tentu Bukittinggi mendapat pendampingan penyusunan master plan smart city. 

"Program ini hadir untuk memberi pendampingan dan asistensi, sehingga kepala daerah bisa mendapatkan input formulasi kebijakan dalam rencana induk smart city yang tepat dan yang akurat. Saat ini tengah dibuat sistem Bukittinggi Hebat, sistem database yang digunakan untuk mempelajari gerak masyarakat di bidang ekonomi, usia, sosial dan bidang lainnya. Sehingga bisa menjadi data akurat untuk menelurkan program progam kemasyarakatan nantinya. Sistem ini akan terintegrasi dengan setiap SKPD," ujar Erman Safar.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
rosandisungai limauyasinBurhanuddinSekretariat DPRD kabupaten Dharmasraya Imam Mahfuri,S.E bersama  Ny.AyuKUD Makmur