Masyarakat menyerbu basar sembako murah yang dilaksanakan Pemko Bukittinggi |
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi, Melwizardi, didampingi Kabid Pangan, Nelfia, menjelaskan, bazar sembako murah ini dilaksanakan untuk menekan laju inflasi yang terjadi karena lonjalan harga sembako di pasaran. Pasalnya sejak beberapa hari terakhir harga cabai dan bawang terus mengalami kenaikan yang signifikan.
"Bazar itu merupakan langkah nyata kepedulian Wali Kota Bukittinggi untuk meringankan beban masyarakat dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti kenaikan beberapa bahan pangan di kota Bukittinggi. Antara lain cabe yang harga eceran sudah mencapai Rp 110-120 ribu per kilo, bawang mencapai Rp 50 ribu. Kenaikan itu sudah mencapai lebih dua kali jika dibandingkan saat puasa dan lebaran, jelasnya.
Disampaikan, pelaksanaan Bazar ini yang didukung sepenuhnya oleh dinas pangan Provinsi Sumbar dengan menurunkan dua armada mobil TTIC dan TP PKK Bukittinggi, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memperoleh harga bahan pokok di bawah harga pasar dan tujuan lebih luas untuk lakukan intervensi pasar. Jika harga masih tinggi, akan dilakukan lagi kegiatan ini bersama OPD terkait lainnya.
Pada bazar murah sembako yang diadakan di dua lokasi ini, bawang merah besar dijual dengan harga Rp 17.000.-/ kg. Harga cabe ¼ kg Rp 23.000.-. Harga bawang kecil ½ kg Rp 20.000,-. Selain itu, juga ada minyak goreng, telur dan gula yang dijual lebih murah dari pasaran.Ketua TP PKK Bukittinggi, Ny. Fiona Erman Safar, mengapresiasi kegiatan ini. Karena banyak warga yang mengeluh karena naiknya harga sembako, khususnya cabai, bawang dan minyak.
" Dengan gelar pangan murah ini diharapkan masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memicu turunnya harga pasar. Hal yang paling utama adalah untuk menekan laju inflasi yang cukup tinggi d kota Bukittinggi " ulas Viona.(wan)
Editor : Sri Agustini