Tangerang,Kupasonline-- Lembaga Swadaya Badan Pengawasan Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (LSM-BP2A2N) melakukan aksi unjuk rasa (UNRAS) di depan Kantor DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (20/6/2022)
Dalam aksi itu, menuntut tanggung jawab pihak PT IGL atas proyek pembangunan kawasan industri yang berdampak pada lingkungan diantaranya terjadi banjir pada lahan pertanian warga sehingga terjadi gagal panen.
Dampak lainnya,terjadi penyempitan dan pendangkalan daerah aliran sungai Muhara sehingga berdampak banjir.
Aliran sungai Muhara ini rusak maka akan berpotensi terjadi nya banjir, bukan hanya wilayah Cileles akan tetapi di wilayah lain pun akan berdampak, terang Suhud selaku Direktur Exekutif LSM-BP2A2N kepada awak media saat di wawancarai di Kantor DPRD kabupaten Tangerang.
Aksi menuntut keadilan bagi warga sekitar kawasan ini, pihak LSM BP2A2N mendapat dukungan atau suport dari 4 organisasi masyarakat (Ormas).
Dalam aksi kemanusiaan ini, kami mendapat dukungan moril dari teman teman ormas, diantaranya Pemuda Pancasila (PP), Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI), Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) DPAC Tigaraksa, Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP) dan Laskar Merah Putih (LMP), ujar Suhud.
Berikut tuntutan warga,
1. Meminta ganti rugi terhadap lahan/sawah warga yang gagal panen akibat dampak proyek pembangunan kawasan industri PT IGL di desa Cileles.
2. Meminta dilibatkan putra daerah, khusus nya warga Cileles untuk menjadi karyawan/buruh di perusahaan yang ada di kawasan industri tersebut.
3. Apabila tuntutan tersebut di atas tidak ditanggapi, kami minta kawasan industri PT IGL ditutup karena tidak ada manfaatnya untuk khalayak banyak, khususnya warga sekitar.'Tutupnya.(yen)
Warga dan Ormas Geruduk Kantor DPRD Kabupaten Tangerang
Berita Terkait