Predator Seks JE Dibela Kak Seto, Arist Merdeka: Memalukan!

KUPASONLINE.COM Nama Julianto Eka Putra sekita mendadak menjadi banyak diperbincangkan usai dirinya dituduh melakukan pelecehan seksual. Kasus itu terungkap setelah sang korban menceritakan perlakuan keji itu dalam sebuah video kanal Youtube beberapa hari lalu. Dari podcast Deddy Corbuzier disebutkan bahwa ia melalakukan kekerasan seksual pada siswi di yayasan miliknya.

Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menyatakan kekecewaannya pada Seto Mulyadi atau Kak Seto.

Hal ini terkait dengan kehadiran Kak Seto sebagai saksi ahli yang memberikan keterangan meringankan hukuman pada terdakwa kekerasan seksual, Julianto Eka Putra. Ungkapan kekecewaannya tersebut dinyatakan sendiri oleh Arist Merdeka Sirait di podcast Deddy Corbuzier yang tayang di Youtube. "Itu bung yang membuat saya marah, kok bisa-bisanya orang yang bertahun-tahun dicitrakan sebagai pembela anak, tapi untuk kasus predator seks dia berdiri di situ untuk meringankan dan membela predator kejahatan seksual," ungkap Arist. Lebih lanjut dia menyayangkan kehadian Kak Seto di pengadilan yang malah mempersoalkan legalitas Komnas PA. "Jadi tidak bisa dibantahkan ya saudara Seto Mulyadi dia itu bunuh diri dan menggali lubangnya sendiri," tambahnya. Lebih lanjut, Arist menyampaikan pesan pada Kak Seto bahwa seharusnya dia tak membela pelaku kejahatan seksual yang bahkan sudah menjadi terdakwa. Dia sebagai pembela anak, malu dengan Kak Seto pada seluruh anak Indonesia. "Itu memalukan bagi gerakan anak indonesia, bila perlu itu dicabut itu predikat dia sebagai pembela anak Indonesia," kata Arist. Arist Merdeka Sirait mengaku merasa malu dengan anak Indonesia lantaran Seto Mulyadi tidak menolak permintaan pengacara dari terdakwa Julianto Eka Putra. Itu memalukan bagi gerakan anak Indonesia. Bila perlu dicabut itu predikat dia sebagai pembela anak Indonesia, tambahnya. Sementara, Seto Mulyadi dikabarkan telah memberikan klarifikasi dan mengungkapkan bahwa keberadaannya bukanlah sebagai saksi ahli, melainkan sebagai ahli dan bukan untuk membela terdakwa. Saya tegaskan saya tidak membela atau mendukung terdakwa. Bahkan saya mendesak ke pengadilan kalau terbukti terdakwa JE bersalah, mohon pengadilan berani menghukum terdakwa JE seberat-beratnya, pungkas Seto Mulyadi dalam sebuah video yang dibagikan pada Kamis, 7 Juli 2022. Berikut Link Vidio Tanggapan dari Aris Merdeka lihat disini KLIK DISINI Editor : Sri Agustini