Bukittinggi, Kupasonline-Untuk kesekian kalinya perbedaaan pelaksanaan shalat idul Adha terjadi kembali terjadi, untuk Pemerintah dan Forkopimda Kota Bukittinggi melaksanakan Shalat Idul Adha 1443 H pada Minggu (10/7/2022).Pelaksanaan Shalat sendiri dipusatkan di lapangan Wirabraja (kantin) Bukittinggi.
Shalat hari raya diadakan di lapangan wirabraja (kantin) jalan Sudirman Bukittinggi dan bertindak selaku imam adalah Edi, SAg yang bertugas sehari-hari penyuluh Agama Islam Fungsional Nasional dari Kemenag Bukittinggi dan Khatib Prof. DR. H. Asasriwarni, MH senagai guru Besar pasca sarjana UIN Imam Bojol Padang.Demikian disampaikan Ketua Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Zulfikar ketika memberikan sambutan pada pelaksanaan Idul Adha.
Terlihat jamaah yang sudah mendatangi lapangan tersebut sejak Minggu pagi.Karena adanya perbedaan pelaksanaan Shalat Idul Adha tahun ini, jamaah yang Shalat di lapangan Wirabraja jauh lebih sedikit dari biasanya.
Namun, tidak mengurangi kekhusyukan jamaah yang melaksanakan.Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar yang ditemui usai Shalat Idul Adha menyampaikan, adanya perbedaan pelaksanaan Shalat Idul Adha pada tahun ini, tidak menjadi permasalahan, semoga ukhuwah islamiah tetap terjalin.Disinggung tentang jumlah hewan kurban pada tahun ini untuk Kota Bukitinggi, disampaikan, sebanyal 1039 ekor sapi dari masyarakat, lembaga, mushalla atau tempat lainnya. Kondisi ini menurun dari tahun lalu yang mencapai 1077 ekor sapi." Penyebab penurunan jumlah hewan kurban sendiri, tidak diketahui secara pasti, tapi dimungkinkan, karena sebelum idul adha ini menyebar informasi adanya virus penyakit mulut dan kuku," ungkap Wako.
Disinggung tentang adanya beberapa tempat yang pesanan sapinya tidak kunjung datang, diakui Wali Kota, pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut dan disuruh Kabag kesra melihat kondisi tersebut berkoordinasi dengan Babinsa, lurah serta camat termasuk kepolisian untuk mencarikan solusinya.(wan)
Editor : Sri Agustini
